tanaman berkhasiat obat

Kelapa (Cocos nucifera)

Pohon kelapa dan buahnya mempunyai sejarah panjang di Indonesia, bahkan merupakan lambang atau pengenal kepulauan Indonesia.

Yang menarik, dalam mitologi Hindu dan menurut Kitab Suci Weda, kelapa merupakan "pohon surgawi." Konon, Dewa Wisnu, membawa pohon kelapa sebagai sumber kesehatan, ketenangan, panjang usia, dan kedamaian.

Pohon kelapa dianggap suci, dan berperan penting dalam semua upacara keagamaan. Dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua bagian tanaman kelapa dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Salah satu produk dari kelapa adalah airnya, ternyata dalam larutannya, air buah nyiur ini punya khasiat dan nilai gizi yang luar biasa. Bukan hanya unsur makro berupa nitrogen dan karbon, tetapi juga unsur mikro yang sangat dibutuhkan tubuh ada di air kelapa. Unsur nitrogen di dalamnya berupa protein yang tersusun dari asam amino, seperti alanin, sistin, arginin, alin, dan serin.

Dibandingkan asam amino yang terdapat di susu sapi, asam amino yang terkandung dalam air kelapa ternyata lebih tinggi. Sementara unsur karbon dapat dijumpai dalam bentuk karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol, dan lainnya. Begitu pula dengan unsur mikro dalam air kelapa berupa mineral yang dibutuhkan sebagai penganti ion tubuh. Layak memang, bila setelah minum kelapa muda tubuh kita terasa kembali segar.

Jika diteliti lebih jauh, air kelapa ternyata juga mengandung beragam vitamin. Di antaranya vitamin C yang dominan, asam nikotinat, asam folat, asam pantotenat, biotin, serta riboflavin. Tak heran jika air kelapa juga dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional sekaligus kecantikan.

Di samping itu, secara khusus, air kelapa kaya akan potasium (kalium). Selain mineral, air kelapa juga mengandung gula (bervariasi antara 1,7 sampai 2,6 persen) dan protein (0,07- 0,55 persen). Karena komposisi gizi yang demikian ini, maka air kelapa berpotensi dijadikan bahan baku produk pangan.

Di Filipina, air kelapa dimanfaatkan untuk proses pembuatan minuman, jelly, alkohol, dektran, cuka, dan nata de coco. Di Indonesia, air kelapa digunakan sebagai minuman (air kelapa muda) dan media pembuatan nata de coco.

Apa saja manfaat air kelapa?:

a. Air kelapa berkhasiat sebagai diuretik, yaitu untuk memperlancar pengeluaran air seni. Air kelapa muda dicampur dengan sedikit sari jeruk sitrun bermanfaat untuk mengatasi dehidrasi, juga untuk memerangi gangguan cacing dalam perut anak-anak kecil.

b. Jika air kelapa muda yang dicampur dengan susu amat baik untuk makanan anak. Campuran air kelapa muda tersebut mempunyai khasiat untuk mencegah penggumpalan susu dalam perut, muntah, sembelit, dan sakit pencernaan.

c. Air kelapa juga mempunyai bermacam-macam khasiat sebagai obat. Di antaranya, minum air kelapa muda juga dapat membantu mengatasi pengaruh racun obat sulfa dan antibiotika lain, sehingga menjadikan obat-obat itu lebih cepat diserap darah.

d. Mencuci muka dengan air kelapa secara kontinu tiap hari dapat menyembuhkan atau melenyapkan jerawat, noda-noda hitam, kerutan pada wajah yang datang lebih dini, kulit mengering, dan wajah menjadi tampak berseri.

e. Campurlah air kelapa dengan sedikit madu. Ramuan ini merupakan tonikum yang murah tetapi berkhasiat. Ramuan ini merangsang pusat-pusat seksual tubuh dan meniadakan akibat buruk gairah seksual berlebih.

f. Jerawat membandel dapat diobati dengan campuran 25 gram pasta kunyit dengan segelas air kelapa, lalu dibiarkan selama semalam suntuk, kemudian tambahkan 3 sendok teh bubuk cendana merah. Aduk-aduklah semua bahan tersebut sampai rata, kemudian disimpan lagi tanpa terganggu selama 3 hari. Saringlah ramuan tadi dengan tiga lapis kain kasa. Simpan sari tadi dalam botol, dan oleskan pada muka dua kali sehari hingga Jerawat lenyap.

g. Air kelapa juga berkhasiat sebagai obat luka, telapak kaki pecah-pecah, dan eksim. Membuat ramuannya relatif mudah. Rendamlah segenggam beras dalam air kelapa muda bersama tempurungnya sampai beras terasa asam karena peragian, kemudian beras digiling menjadi bubuk halus. Tepung beras tersebut digunakan dengan dioleskan setiap hari selama 3-4 hari pada bagian tubuh yang sakit.

h. Jika air kelapa muda dicampur dengan sejumput bubuk kunyit dan air kapur sirih dalam ukuran sama merupakan obat luka bakar dan meniadakan rasa panas pada telapak kaki dan tangan.

Kelapa ijo merupakan salah satu jenis dari berbagai spesies yang pada pohon kelapa. Secara fisik sangat sulit untuk membedakan mana yang kelapa ijo dan hijau. Tapi, setelah dibelah, baru telihat perbedaannya. Kelapa ijo jika dikupas, seratnya berwarna merah. Rasa airnya rada pahit, tidak seperti kelapa hijau yang segar kendati tidak dicampur dengan gula.

Kelapa ijo ditengarai merupakan obat terbaik untuk beberapa penyakit seperti: panas dalam, sembelit, penetral racun, demam berdarah, cacingan, disentri. Bila digunakan untuk membasuh muka, maka manfaat kelapa ijo bisa menghilangkan jerawat, menghaluskan kulit muka, mengencangkan kulit (anti aging) dan bila digunakan untuk keramas, bisa mencegah timbulnya uban.

Selain itu, kelapa ijo juga bisa dijadikan terapi gurah, caranya dengan mengembunkan satu malan air kelapa ijo, lalu diminum paginya. Bila hal ini dilakukan setiap pagi, insya Allah suara akan menjadi lebih panjang dan merdu.


Sumber:  http://www.indonesiaindonesia.com/f/1076-manfaat-kelapa-muda/
              http://baitulherbal.com/search/nama-latin-pohon-kelapa/

Alang alang (Imperata cylindrica L.)

Nama Latin :
Imperata cylindrica(L) Beauv.var.mayor(Nees) C.E.Hubb

Nama Daerah :
Naleueng lakoe (Aceh); Jih (Gayo); Rih, Ri (Batak); Oo (Nias); Alalang, Hilalang, Ilalang (Minang kabau); Lioh (Lampung); Halalang, Tingen, Padang, Tingan, Puang, Buhang, Belalang, Bolalang (Dayak); Eurih (Sunda); Alang-alang kambengan (Jawa); Kebut, Lalang (Madura); Ambengan, Lalang (BaIi); Kii, Rii (FIores); Padengo, Padanga (Gorontalo); Deya (Bugis); Erer, Muis, Wen (Seram); Weli, Welia, Wed (Ambon). NAMA ASING: Cogon grass, satintail (En). Paillotte (Fr). Malaysia: lalang, alang-alang. Papua New Guinea: kunai (Pidgin), kurukuru (Barakau, Central Province). Philippines: kogon (Tagalog), gogon (Bikol), bulum (Ifugao). Burma (Myanmar): kyet-mei. Cambodia: sbö’:w. Laos: hnha:z kh’a:. Thailand: ya-kha, laa laeng, koe hee (Karen, Mae Hong Son).

Habitat :
Tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi.
Deskripsi :
Alang-alang (Imperata cylindrical (L.) Beauv.var.mayor <Nees>), Perawakan: herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm. Batang: rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang. Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm. Bunga: susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga 1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2 mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam. Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih. Waktu berbunga : Januari – Desember. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi. Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk. Alang-alang dapat menyebabkan penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan hambatan terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan pertumbuhan alang-alang
Kandungan Alang-Alang :
Akar: metabolit yang telah ditemukan pada akar alang-alang terdiri dari arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, simiarenol, kampesterol, stigmasterol, ß-sitosterol, skopoletin, skopolin, p-hidroksibenzaladehida, katekol, asam klorogenat, asam isoklorogenat, asam p-kumarat, asam neoklorogenat, asam asetat, asam oksalat, asam d-malat, asam sitrat, potassium (0,75% dari berat kering), sejumlah besar kalsium dan 5-hidroksitriptamin. Dari hasil penelitian lain terhadap akar dan daun ditemukan 5 macam turunan flavonoid yaitu turunan 3′,4′,7-trihidroksi flavon, 2′,3′-dihidroksi kalkon dan 6-hidroksi flavanol. Suatu turunan flavonoid yang kemungkinan termasuk golongan flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon atau isoflavon terdapat pada fraksi ekstrak yang larut dalam etilasetat akar alang-alang. Pada fraksi ekstrak yang larut dalam air akar alang-alang ditemukan golongan senyawa flavon tanpa gugus OH bebas, flavon, flavonol tersubstitusi pada 3-0H, flavanon, atau isoflavon.
Khasiat Alang-Alang :
Khasiat alang-alang adalah : Bagian yang digunakan untuk obat medis adalah akarnya. Kenyataannya, akarnya dapat digunakan untuk menurunkan temperatur, melancarkan urin, menghentikan pendarahan, dan sebagai obat untuk pendarahan pada hidung, memuntahkan darah, gonorea (kencing nanah), hepatitis, infeksi ginjal. Penelitian menemukan bahwa alang-alang mengandung mannitol, glukosa, asam malic, asam sitrat, coixol, arundoin, silindrin, fernerol, simiarenol, anemonin, esin, alkali, saponin, taninin, dan polifenol.
Resep Tradisional Alang-Alang:

  1. Sebagai peluruh air seni : 49 buah rimpang kering, dipotong-potong kemudian ditambah dengan 2 gelas air dan dididihkan hingga volume air tinggal 1 gelas, disaring, kemudian diminum 2 kali sehari.
  2. Demam karena buang air kecil berdarah : 1 sendok penuh rimpang alang-alang, rebus dengan beberapa potong tang kwe (daging buah beligu setengah matang yang dibuat manisan kering) dalam dua gelas sampai airnya tinggal separuh. Air ini diminum 2 gelas 1 hari. Air kencing akan normal dan suhu badan turun. “Zwartwaterkoorts” (Bld): Minum air rebusan akar alang alang sebagai teh.
Sumber: http://lenterahati.web.id/khasiat-alang-alang.html

    Bawang putih (Allium sativum Linn. )

    Bawang Putih atau Allium sativum, Linn.
    Famili:  Liliaceae

    Bawang putih (allium sativum) termasuk genus afflum atau di Indonesia lazim disebut bawang putih. Bawang putih termasuk klasifikasi tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun dan berdiri tegak sampai setinggi 30 -75 em, mempunyai batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, berbentuk pipih dan memanjang. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang bejumlah banyak. Dan setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih.
    Bawang putih yang semula merupakan tumbuhan daerah dataran tinggi, sekarang di Indonesia, jenis tertentu dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut.
    Nama Lokal :
    Garlic (Inggris), Bawang Putih (Indonesia), Bawang (Jawa); Bawang Bodas (Sunda), Bawang handak (Lampung); Kasuna (Bali), Lasuna pute (Bugis), Bhabang pote (Madura); Bawa bodudo (Ternate), Kalfeo foleu (Timor);

    Penyakit Yang Dapat Diobati :
    Hipertensi, Asma, Batuk, Masuk angin, Sakit kepala, Sakit kuning; Sesak nafas, Busung air, Ambeien, Sembelit, Luka memar, Abses; Luka benda tajam, digigit serangga, Cacingan, Sulit tidur (Insomnia);

    Komposisi :
    KANDUNGAN KIMIA : Dari umbi bawang putih per 100 gram mengandung : - protein sebesar 4,5 gram. - lemak 0,20 gram, - hidrat arang 23, 1 0 gram, - vitamin B 1 0,22 miligram, - vitamin C 1 5 miligram, - kalori 95 kalori, - posfor 134 miligram, - kalsium 42 miligrain. - besi 1 miligram dan - air 71 gram. Di samping itu dari beberapa penelitian umbi bawang putih mengandung zat aktif awcin, awn, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.


    1. Syarat Tumbuh
    a. Iklim
    • Ketinggian tempat : 600 m - 1.200 m di atas permukaan laut
    • Curah hujan tahunan : 800 mm - 2.000 mm/tahun
    • Bulan basah (di atas 100 mm/bulan): 5 bulan - 7 bulan
    • Bulan kering (di bawah 60 mm/bulan): 4 bulan - 6 bulan • Suhu udara : 150 C - 200 C
    • Kelembaban : tinggi
    • Penyinaran : sedang

    b. Tanah
    • Jenis : gromosol (ultisol).
    • Tekstur : lempung berpasir (gembur)
    • Drainase : baik
    • Kedalaman air tanah : 50 cm - 150 cm dari permukaan tanah
    • Kedalaman perakaran : di atas 15 cm dari permukaan tanah
    • Kemasaman (pH) : 6 - 6,8
    • Kesuburan : tinggi

    2. Pedoman Bertanam
    a. Pegolahan Tanah
    • Buatkan selokan atau parit dengan lebar 30 cm - 40 cm, dalam 30 cm - 60 cm. Tanah galian digunakan untuk bedengan selebar 60 cm - 100 cm, panjang disesuaikan dengan kebutuhan, lalu dicangkul sedalam 15 cm - 30 cm.
    • Setelah 10 hari - 15 hari dicangkul kembali hingga membentuk gumpalan halus, kemudian diberi pupuk kandang 10 ton - 15 ton/hektar.
    • Sehari sebelum tanam, bedengan dibasahi.

    b. Persiapan Bibit
    • Bibit berasal dari tanaman cukup tua (85 hari - 135 hari), sehat dan tidak cacat.
    • Bibit disimpan dalam ruangan kering sekitar 5 bulan - 8 bulan digantung pada para-para.
    • Siang untuk bibit berasal dari umbi yang beratnya 5 g - 7,5 g/umbi. c. Penanaman
    • Buatkan lubang tanam sedalam 3 cm - 4 cm dengan tugal.
    • Tancapkan bibit dengan posisi tegak lurus, ujung siung di atas dan ¾ bagian siung tertanam dalam tanah.
    • Taburkan tanah halus dan tutup merata dengan jerami setelah 3 cm.
    • Jarak tanam 10 cm x 10 cm atau 15 cm x 10 cm

    3. Pemanfaatan untuk pengobatan

    1. Hipertensi
        a. Bahan: 3 siung bawang putih,
    • Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus dan diperas dengan  air secukupnya, Ialu disaring;
    • Cara menggunakan: diminum secara teratur setiap hari.

        b. Bahan : 2 siung bawang putih;
    • Cara membuat: bawang putih dipanggang dengan api;             
    • Cara menggunakan: dimakan setiap pagi selama 7 hari.

    2. Asma, batuk dan masuk angin
        Baban: 3 siung bawang putih, 1 sendok makan madu dan gula batu secukupnya;
    • Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian dioplos bersama bahan lainnya sampai merata dan diperas/disaring;
    • Cara menggunakan: diminum setiap pagi sampai sembuh.

    3. Sakit kepala
        Bahan: umbi bawang putih;
    • Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus;
    • Cara menggunakan: untuk kompres pada dahi.

    4. Sakit kuning, sesak nafas dan busung air
        Bahan: 1 umbi bawang putih, 1 potong gula batu sebesar telur ayam
    • Cara membuat : umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian keduabahan tersebut direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih dan diaduk sampai merata, dan disaring;
    • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 2 sendok makan, pagi dan sore.

    5. Ambeien
        Bahan : umbi bawang putih;
    • Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian diperas untuk diambil airnya;
    • Cara menggunakan: dioleskan di sekitar dubur setiap hari.

    6. Sembelit
        Bahan: yoghurt bawang putih dan bawang merah secukupnya;
    • Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus, diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur sampai merata dan disaring;
    • Cara menggunakan: diminum biasa.

    7. Luka memar karena tikaman atau pukulan
        Bahan: bawang putih dan 1 sendok madu;
    • Cara membuat: bawang putih ditumbuk halus, kemudian diberi 1 sendok madu dan dicampur sampai merata;
    • Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.

    8. Luka kena benda tajam berkarat
        Bahan: umbi bawang putih dan minyak kelapa secukupnya;
    • Cara membuat: umbi bawang putih dibakar, kemudian dicelupkan ke dalam minyak kelapa dan ditumbuk halus;
    • Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.

    9. Mempercepat matangnya bengkak abses atau bisul
        Bahan : umbi bawang putih;
    • Cara membuat: umbi bawang putih dipanasi dengan minyak cat, kemudian ditumbuk halus;
    • Cara menggunakan : ditempelkan pada bagian yang bengkak.

    10. Untuk mengeluarkan serpihan kaca, kayu atau duri
         Bahan: umbi bawang putih;
    • Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus;
    •  Cara menggunakan: ditempelkan pada baglan yang kemasukan serpihan kaca, kayu atau duri.

    11. Sengatan serangga
         Bahan: umbi bawang putih, sendowo dan garam secukupnya;
    • Cara membuat: umbi bawang putih ditumbuk halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata;
    • Cara menggunakan: dioleskan ada bagian tubuh yang disengat serangga.

    12. Mengusir cacing kremi dan cacing perut
         Baban: beberapa siung bawang putih;
    • Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
    • Cara menggunakan: dimakan langsung.

    13. Sulit tidur (insomnia)
         Bahan: beberapa slung bawang putih;
    • Cara membuat: dikupas dan dicuci bersih;
    • Cara menggunakan: dimakan langsung sebelum tidur.
    Sumber: http://www.smallcrab.com/kesehatan/82-manfaat-bawang-putih

    Meniran (Phylanthus urinaria Linn.)


    Meniran atau Phylanthus urinaria, Linn. atau Phylanthus alatus, Bl. atau P. cantonensis, Hornem. atau P. echinatus, Wall. atau P. lepidocarpus, Sieb.et Zucc atau P. leprocarpus, Wight.
    Familia : Euphorbiaceae

    Batang berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm. Mempunyai daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Bunga : Terdapat pada ketiak daun menghadap kearah bawah. Syarat Tumbuh : Meniran tumbuhan berasal dari daerah tropis yang tumbuh liar di Hutan-hutan, ladang-ladang,
    Kebun-kebun maupun pekarangan halaman rumah, pada umumnya tidak dipelihara, karena dianggap tumbuhan rumput biasa. Meniran tumbuh subur ditempat yang lembab pada dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.

    Nama Lokal :
    Child pick a back (Inggris), Kilanelli (India), Meniran (Jawa); Zhen chu cao, Ye xia zhu (Cina), Gasau madungi (Ternate). Senyawa kimia yang terkandung dalam tumbuhan Meniran : - Zat Filantin - Kalium - Mineral - Damar - Zat Penyamak.

    Penggunaan Untuk Obat :
    1. Sakit Kuning
    a. Bahan Utama: 16 Tanaman Meniran (akar, Batang, daun)
    • Bahan Tambahan: 2 gelas Air Susu
    • Cara membuat: Tanaman meniran dicuci lalu ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air susu sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
    • Cara menggunakan:  disaring dan diminum sekaligus; dilakukan setiap hari.

    b. Bahan Utama: 7 batang tanaman meniran (akar, Batang dan bunga)
    • Bahan Tambahan: 7 buah Bunga cengkeh kering,  5 cm rimpang umbi temulawak, 1 potong kayu manis
    • Cara Membuat: Seluruh bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas
    • Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari. 

    2. Malaria
    • Bahan utama: 7 Batang tanaman Meniran lengkap
    • Bahan tambahan: 5 Biji bunga cengkeh kering, 1 potong kayu manis
    • Cara membuat:  Seluruh  bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih.
    • Cara menggunakan:   disaring dan diminum 2 kali sehari.

    3. Ayan
    • Bahan Utama: 17 - 21 batang tanaman meniran (akar, batang, daun dan Bunga)
    • Cara membuat:  bahan dicuci bersih,  kemudian direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal ± 2,5 gelas.
    • Cara menggunakan:  disaring dan diminum 1 kali sehari sehari 3/4 gelas selama 3 hari berturut-turut

    4. Demam
    • Bahan utama: 3-7 batang Tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga)
    • Cara membuat: bahan dicuci bersih, kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas .
    • Cara menggunakan:  disaring, kemudian diminum sekaligus.

    5. Batuk
    • Bahan Utama: 3 - 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun, dan bunga)
    • Bahan tambahan:  Madu secukupnya.
    • Cara membuat:  Bahan dicuci bersih, kemudian ditumbuk halus dan direbus dengan 3 sendok makan air masak, hasilnya dicampur dengan 1 sendok makan madu sampai merata.
    • Cara menggunakan:  diminum  sekaligus dan dilakukan 2 kali sehari

    6. Haid berlebihan
    • Bahan    Utama: 3 - 7  potong akar Meniran kering
    • Bahan tambahan    : 1 gelas air tajan
    • Cara membuat: bahan ditumbuk halus dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih, Kemudian ditambah dengan 1 gelas air tajin dan diaduk sampai rata.
    • Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

    7. Disentri
    • Bahan Utama: 17 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga )
    • Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih
    • Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 

    8. Luka Bakar Kena Api atau Air Panas
    • Bahan Utama: 3 - 7 batang tanaman meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga)
    • Bahan Tambahan: 1 Rimpang umbi temulawak (4 cm), 3 buah bunga cengkeh kering, 1 potong kayu Manis.
    • Cara membuat: Bahan utama  ditumbuk halus, dan temulawak diiris-iris . Kemudian dicampur dengan bahan -bahan yang lain dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih.

    9. Luka koreng
    • Bahan Utama:  9 - 15 batang meniran lengkap (akar, batang, daun dan bunga)
    • Cara membuat:  Bahan Utama dicuci Bersih dan ditumbuk halus. Kemudian direbus dengan 1 cerek air.
    • Cara menggunakan: dalam keadaan hangat-hangat dipakai untuk mandi.

    10. Jerawat
    • Bahan Utama:  7 Batang tanaman meniran
    • Bahan Tambahan:  1 Rimpang umbi kunyit (4 cm)
    • Cara membuat:  Seluruh  bahan dicuci sampai bersih dan ditumbuk sampai halus, Kemudian direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
    • Cara menggunakan: disaring dan diminum sekaligus, ulangi secara teratur setiap hari.   
    Sumber: http://www.smallcrab.com/kesehatan/114-manfaat-meniran

      Tapak liman (Elephantophus scaber L.)

      Tapak liman (Elephantophus scraber LI) dikenal sebagai tumbuhan yang mudah tumbuh. Di beberapa daerah sering dinamakan tutup bumi, balagaduk, tapak tangan, atau talpak tana. Tumbuhan ini masuk ke dalam famili Compositae yang sering juga dinamakan dengan istilah latinnya.
      Tumbuhan ini banyak hidup di tempat yang cukup air. Cukup dengan bijinya, tapak liman bisa berkembangbiak dengan cepat dan tumbuh subur. Pemeliharaannya pun cukup mudah dengan menjaga kelembaban tanah dan pemupukan dasar. Dalam pengobatan tradisional Cina, tapak liman diketahui sebagai tanaman yang memiliki sifat pahit, pedas, dan sejuk. Di negara itu, tanaman ini digunakan untuk penurun panas, antibiotik, antiradang, peluruh seni, menghilangkan bengkak, dan menetralkan racun. Semua efek ini didapatkan dari seluruh bagian tanaman.
      Tak heran bila tapak liman ini jadi obat antiradang di Cina. Soalnya, dalam tumbuhan ini kaya sekali dengan unsur kimia yang bermanfaat. Di daunnya, terdapat kandungan epifrieelinol, lupeol, stiqmasterol, triacontan-l-ol, dotriacontan-l-ol, lupeol acetat, deoxyelephantopin, dan isodeoxyelephantopin. Sedangkan, kandungan pada bunganya terdapat luteolin-7-glucoside.
      Penggunaan tapak liman untuk berbagai penyakit biasanya dilakukan dengan cara pengobatan dalam, yaitu dengan cara diminum air rebusannya. Bagian yang digunakan adalah semua tanaman, baik akar, batang, daun, maupun seluruh tanaman. Tapak liman ini dijadikan obat tradisional, dalam keadaan segar, kering, bahkan diekstraksi dan dimasukkan ke dalam kapsul.
      Jenis penyakit yang dapat diatasi dengan tapak liman antara lain berbagai radang, seperti peradangan amandel, influenza, radang tenggorok, radang mata, radang ginjal yang akut dan krinis, serta radang rahim atau keputihan. Untuk mengatasi berbagai radang ini, seluruh tanaman tapak liman yang sudah dikeringkan, dicampur air dan direbus. Airnya disaring dan diminum secara rutin tiap hari.
      Sementara itu, untuk mengatasi perut kembung, hepatitis, beri-beri, disentri, gigitan ular, batuk seratus hari, kurang darah, dan lain-lain digunakan beberapa bagian atau seluruh tanaman. Contohnya, untuk hepatitis, agar segarnya direbus dengan daging. Airnya diminum. Untuk beri-beri, seluruh tanaman, ditambah tahu dan air, lalu ditim serta dimakan. Perut kembung dapat diatasi dengan air rebusan batang tapak liman.
      Tak hanya itu saja, untuk mempermudah proses kelahiran dan pengobatan sesudah bersalin, tapak liman kering yang direbus jadi andalan pengobatan. Air rebusan tanaman keringnya pun bisa melembutkan kaki, meluruh haid, dan membersihkan darah.

      Sumber: http://www.resep.web.id/obat/aneka-radang-atasi-dengan-tapak-liman.htm

      Kayu Putih (Melaleuca leucadendra L.)

      Nama latin: Melaleuca leucadendra L.

      Nama daerah: Kayu gelam; Gelam; Ghelam; Waru gelang; Ilano

      Deskripsi tanaman: tanaman berupa pohon tinggi lebih kurang 10 m. Batang berkayu, bulat, kulit mudah mengelupas, bercabang, warna kuning kecokletan. Daun tunggal, bentuk lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, permukaan berbulu, pertulangan sejajar, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bulir, panjang 7-8 cm, mahkota 5 helai, warna putih. Buah kotak, beruang tiga, tiap ruang terdapat banyak biji.

      Habitat: Tumbuh di daerah berawa-rawa bahkan dalam air, dataran rendah ataupun di pegunungan.

      Bagian tanaman: Daun ; Minyak dari daun ; Buah

      Kandungan kimia: Minyak atsiri (Kayuputol, terpineol); Tanin

      Khasiat: Diaforetik; Analgesik; Desinfektan; Ekspektoran; Antispasmodik
      Nama simplesia: Melaleucae leucadendrae Folium, Oleum Malaleucae leucadendrae aethereum



      Resep tradisional: 
       



      Batuk, Demam, Nyeri haid:



      Minyak kayu putih secukupnya; Jeruk nipis 1 buah; Kapur sirih 2 jari tangan, Peras buah jeruk nipis, kemudian tambahkan Kapur sirih dan Minyak kayu putih kemudian diaduk sampai tercampur, Dioleskan pada punggung dan dada; Untuk nyeri haid dioleskan pada perut.
      Nyeri sendi, Akar pepaya 10 potong; Garam 1 sendok makan; Minyak kayu putih 2 sendok makan, Masukkan ramuan tersebut dalam botol sirup, tambahkan arak atau alkohol, tutup rapat. Botol tersebut dijemur di sinar matahari selama 10 hari.


      Sumber: http://tanamanherbal.wordpress.com/2007/12/16/kayu-putih/

      Sirsak (Annona muricata L.)

      Berikut uraian kandungan gizi dan kegunaan buah, bunga dan biji  sirsak / sirsat untuk kesehatan terutama untuk pengobatan kanker, ambeien, sakit liver, bisul, eksim, rematik, sakit pinggang, dll
      Nama Umum : Buah sirsak / sirsat
      Nama Latin :  Annona muricata L
      Nama lain : Soursop (Inggris), Corossol atau Anone (Perancis), Zuurzak (Belanda)  guanábana (Spanish), graviola (Portuguese), Brazilian Paw Paw, Corossolier, Guanavana, Toge-Banreisi, Durian benggala, Nangka blanda, and Nangka londa. Kandungan Gizi  buah sirsak adalah sbb:
      Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti buah.
      Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar 81,9 – 93,6 persen dari kandungan gula total.
      Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g), sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik non volatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat.
      Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg), telah dapat dipenuhi hanya dengan mengkonsumsi 300 gram daging buah sirsak. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).
      Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg/100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang, sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis.
      Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen non gizi. Salah satu diantaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g/ 100 g daging buah.
      Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak merupakan buah yang kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.
      Senyawa fitokimia tersebut dipastikan memiliki khasiat bagi kesehatan, walaupun belum semuanya terbukti secara ilmiah. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).
      Sari buah (jus) sirsak di dalam sistem pencerna

      Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru.
      Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa:
      1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
      2. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
      3. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
      4. Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
      5. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.
      6. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.

      Resep2 pengobatan tradisional dengan sirsak sbb:

       

       1. Pengobatan Kanker.  

      10 lembar daun sirsak yg tua direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum 2 kali per hari selama 2 minggu. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan

      lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.

      2 Sakit Pinggang.
      20 lembar daun sirsak, direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal3 gelas, diminum 1 kali sehari 3/4 gelas.

      3.  Bayi Mencret.
      Buah-sirsak yang sudah masak. Buah sirsak diperas dan disaring untuk diambil airnya, diminumkan pada bayi yang mencret sebanyak 2-3 sendok makan.

      4.  Ambeien.
      Buah sirsak yang sudah masak. Peras untuk diambil airnya sebanyak 1 gelas, diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
      5. Bisul.
      Daun sirsak yang masih muda secukupnya, tempelkan di tempat yang terkena bisul.

      6. Anyang-anyangen.
      Sirsak setengah masak dan gula pasir secukupnya. Sirsak dikupas dan direbus dengan gula bersama-sama dengan air sebanyak 2 gelas, disaring dan diminum.

      7. Sakit Kandung Air Seni.
      Buah sirsak setengah masak, gula dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak dibuat kolak. Dimakan biasa, dan dilakukan secara rutin setiap hari selama 1 minggu berturut-turut.

      8. Penyakit Liver.  Puasa makanan lain, hanya minum juice sirsak selama 1 minggu

      9. Eksim dan Rematik.  Tumbuk daun sirsak sampai halus dan tempelkan di bagian yang sakit

      10. Bunga sirsak dapat digunakan utk menyembuhkan katarak tapi bagaimana penggunaannya saya belom tau.  Kalo saya sudah dapatkan resepnya akan saya tambahkan di sini.
      Sumber tulisan :  http://www.ibujempol.com/manfaat-buah-sirsak-sirsat-sebagai-obat-kanker-dll/

      Khasiat Sirsak 10.000X Lebih Kuat dari Kemoterapi Kanker

      PostSumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya.Hasil Test dari ekstrak (sari) buah ini adalah secara effektive memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 type kanker yang berbeda, diantaranya:
      * Kanker Usus Besar
      * Kanker Payu Dara
      * Kanker Prostat
      * Kanker Paru-paru
      * Kanker Pankreas.   Berdasarkan data dan hasil penelitian, daya kerja zat anti kanker di dalam tanaman sirsak adalah 10.000 kali lebih kuat dalam membunuh dan memperlambat pertumbuhan sel kanker secara alami dibandingkan dengan Adriamycin dan Terapi Kemo yang biasa digunakan. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selective hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel-sel sehat
      Beberapa peneliti di Health Sciences Institute mengakui jika buah sirsak memberikan efek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker.
      Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang baik.
      Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan kebiasaan hidup suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dari pohon ini seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian. Graviola atau sirsak diyakini mampu menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan rematik.
      Sejak 1976, graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang dilakukan oleh 20 Laboratorium independen yang berbeda dan dilakukan di bawah pengawasan The National Cancer Institute.
      Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker usus besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo.
      Penemuan yang paling mencolok dari studi Catholic University ini adalah: graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh atau terganggu.
      Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif rasa mual dan rambut rontok.
      Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru.
      Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa:
      * Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
      * Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
      * Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
      * Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
      * Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.
      * Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.
      Kisah lengkap tentang graviola, di mana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat dijumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mother’s milk, sebagai bonus terbitan Health Sciences Institute (http://www.ewellnesspro.com/pdf_files/Beyond%20Chemotherapy.pdf ).
      Buah Sirsak Untuk Mencegah Kanker
      Untuk pencegahan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi secara teratur buah sirsak baik dengan cara dimakan langsung atau dalam bentuk jus buah.
      Daun Sirsak Untuk Penyembuhan Kanker
      Untuk penyembuhan, bisa dengan merebus 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) ke dalam 3 gelas air (600cc) dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas (200cc) saja. Air yang tinggal 1 gelas dimimumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
      Efek meminum ramuan daun sirsak adalah perut akan terasa hangat/panas dan badan berkeringat deras.
      Obat herbal yang berasal dari daun sirsak ini bukanlah obat instan, pasien memerlukan waktu 3 sampai 4 minggu dengan meminumnya secara rutin untuk dapat merasakan manfaat penyembuhannya.

      Sumber: http://kaahil.wordpress.com/2011/04/08/kandungan-khasiat-dan-manfaat-daun-buah-sirsak-resep-pengobatan-untuk-kanker-prostat-pankreas-dan-paru-paru-mengobati-sakit-pinggang-bayi-mencretambeien-bisul-anyang-anyanganliver-e/

      Stevia (Stevia Rebaudiana Bertonii)

      EFEK HIPOGLIKEMIA ZAT PEMANIS DARI STEVIA, REBAUDIANA BERTONII PADA KELINCI
      Master Theses from JBPTITBPP / 2008-12-04 11:40:53
      Oleh : HARMAINI MORSE JAZID DJAS, S2 - Chemistry
      Dibuat : 1986, dengan 8 file

      Keyword : Hipoglikemia, sweetener, Stevia Rebaudiana Bertonii, rabbit
      Subjek : Chemistry, stevia rebaudiana bertonil
      Nomor Panggil (DDC) : T 615 . 323 .55 DJA
      Sumber pengambilan dokumen : 19862609
      Para peneliti berusaha mencari dan menemukan bahan obat baik yang modern maupun yang tradisional. Kebijaksanaan Obat Nasional menyebutkan berbagai langkah penanggulangan diperlukan agar dapat dicapai hasil yang berdaya guna dan berhasil guna (21). Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari apakah zat pemanis dari S tevia Rebaudiana Bertonii mempunyai sifat hipoglikemik atau tidak. Bila mempunyai sifat hipoglikemik maka seberapa jauh sifat itu jika dibandingkan dengan tolbutamida, dan apakah zat ini dapat digunakan sebagai zat anti diabetik. Menurut Tjasadihardja (12) Fujita melaporkan bahwa produk dari Stevia Rebaudiana Bertonii dapat digunakan sebagai makanan berkalori rendah bagi penderita diabetes, orang kegemukan dan penderita gigi berlobang. Metode yang dilakukan adalah menggunakan kelinci sehat dengan bobot sekitar 2 kg dipuasakan selama 14. jam. Penyelidikkan efek hipoglikemik zat pemanis stevia dilakukan dengan glukosa toleransi. Penentuan kadar gula darah dipakai cara Nelson-Somogyi (20). Hasil yang diperoleh dengan perlakuan stevia pada hewan percobaan ternyata bahwa pernafasan, detak jantung tidak dipengaruhi bahkan berkhasiat hipoglikemik. Pada pemberian zat pemanis stevia tanpa pemberian glukosa dibandingkan dengan pemberian tolbutamida maka kadar gula darah turun 53.6 %.Dari hasil tersebut dapatlah disimpulkan bahwa zat pemanis Stevia Rebaudiana Bertonii dapat dipakai sebagai zat pemanis pada penderita diabetes karena disamping berkalori rendah mempunyai sifat hipoglikemik yang berarti, tentu saja mengenai adanya efek samping yang negatif perlu diteliti.
      Deskripsi Alternatif :

      Researchers look for good traditional and modern drugs. National Drug Policy gives guidance needed to obtain results which are applicable and safe (21). The purpose of this research is to study the possibilities of the sweetener isolated from Stevia Rebaudiana Bertonii having any hypoglicaemic properties. If positively found to have hypoglicaemic properties, to further compare it to that shown by tolbutamide, and also to research the possibilities of using this substance as an anti diabetic. Tjasadihardja cited that Fujita reported that the product isolated from Stevia Rebaudiana Bertonii can be used as a low calorie diet for diabetics, obese persons and people suffering from carries (12). The method of research utilised healthy rabits weight in 2 kg which had been fasted for 14 hours. Research of the hypoglicaemic effect of the stevia sweetener was done using the glucose tolerance test. Blood glucose levels were determined using the Nelson - Somogyi method (20). Results showed that animals given stevia had no change in respiration and heart beat, and the stevia-sweetener gave hypoglicaemic effects. Comparison with tolbutamide, animals given the stevia sweetener without glucose showed a 53.6 % decrease of blood glucose. From these results it may be concluded that the sweetener from Stevia Rebaudiana Bertonii can be used as a sweetener for diabetics because appart from being a low calorie food, it also gives a significant hypoglicaemic effect, of course research must still be made on any possibilities of any side effects.


      Copyrights : Copyright Â(c) 2001 by ITB Central Library. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.

      Sumber: http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbpp-gdl-harmainimo-31562

      Jahe (zingiber officinale)


      Jahe, lebih dari sekedar bumbu dapur, karena terbukti manjur mengusir berbagai penyakit. Bahkan NASA, pernah tertarik meneliti khasiat jahe untuk mengatasi mabuk para awaknya.
      Tidak ada yang tahu persis asal mulanya tanaman jahe alias zingiber officinale telah dikenal sebagai bumbu dapur yang berkhasiat obat sejak ratusan tahun yang lalu.
      Di cina, jahe kering telah dipakai sebagai bahan baku obat oleh seorang tabib yang hidup pada zaman kaisar Shen Nong, yang hidup 2000 tahun sebelum masehi. Di cina juga di temukan dua buku kedokteran yang pertama kali membahas khasiat jahe segar pada tahun 500 masehi. Selain di negeri tirai bamboo, yang dikabarkan telah mengenal jahe 2000 tahun sebelum masehi adalah india.
      Negara-negara barat juga banyak yang memanfaatkan jahe sebagai obat traditional. Setidaknya itu dibuktikan dengan bahasan khasiat tanaman jahe yang tertulis pada buku kedokteran anglo saxon yang terbit pada abad ke 11. Dua abad kemudian, jahe merupakan bumbu dapur yang sangat popular di inggris, setelah lada hitam. Harga bumbu dapur ini juga ketika itu selangit, untuk memperoleh 1 pon ( setengah kilogram) jahe, harus mengeluarkan uang yang nilainya setara sengan seharga seekoor domba.
      SEJARAH PENGOBATAN
      Di cina, jahe segar di anggap berbeda dengan jahe kering. Bahkan ada seorang ahli tumbuhan kuno yang mengira jahe berasal dari dua tanaman yang berbeda. Ahli pengobatan sering memakai jahe segar untuk mengusir ‘hawa dingin’ atau ‘ racun’ dan mengurangi rasa mual. Sementara jahe kering di pakai untuk menyembuhkan kekurangan ‘hawa dingin’ pada nyeri lambung , nyeri perut, diare, batuk dan rematik.
      Di india jahe segar juga dimanfaatkan untuk mengobati mual, asma, batuk dan rasa nyeri yang hebat dan mendadak, juga dipakai untuk mengatasi jantung berdebar-debar, gangguan pencernaan, nafsu makan menurun dan rematik bahkan , pada abad ke 19, sari jahe menjadi obat asma dan batuk yang popular di india. Untuk obat batuk, sari jahe di campur jus bawang putih segar dan madu, sedangkan untuk meredakan mual, jahe segar ditambah sedikit madu dan sejumput bulu burung merak bakar. Bubuk jahe segar juga bisa di campur air, kemudian di aduk hingga berbentuk pasta dan dioleskan di pelipis untuk meredakan sakit kepala.
      Kebanyakan orang eropa minum teh jahe untuk mengatasi gangguan pencernaan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa minum dua atau tiga cangkir penuh the jahe dapat mengurangi gejala gout (penyakit radang sendi akibat kelebihan asam urat), perut kembung atau gangguan pencernaan (akibat terlalu banyak minum minuman keras ). Selain itu jahe juga memiliki khasiat memperlancar peredaran darah.
      PENELITIAN TERBARU
      jahe_keringPeneliti-penelit modern ternyata member dukungan terhadap penggunaan ‘ramuan tradisional’ jahe ini. Dari hasil penelitian, ekstrak jahe, baik dari jahe segar maupun jahe kering, berkhasiat dalam mengatasi infeksi bakteri, infeksi jamur, kejang, nyeri, luka serta gangguan lambung, tumor, kram dan reaksi alergi. Ekstrak jahe yang di teliti adalah sesuai standard gingerol, yaitu ekstrak yang tidak kehilangan rasa dan aroma jahe yang tajam.
      Penelitian terhadap binatang percobaan tikus yang di lakukan di cina dan Negara – Negara barat, menunjukan bahwa jahe segar ampuh untuk meredakan nyeri dan infeksi. Percobaan in vitro (laboratorium) memperlihatkan bahwa jahe menghambat oksidasi (= bersifat antioksidan) sehingga dapat mengurangi resiko penyakit kanker, dan juga menghambat pertumbuhan dari kuman.
      Jahe juga bermanfaat untuk sirkulasi darah. Tumbuhan rimpang ini memiliki khasiat antikoagulan (anti pembekuan darah) yang lebih hebat dari pada bawang putih atau bawang merah. Jahe juga mampu menurunkan kadar kolesterol karena bisa mengurangi penyerapan kolesterol dalam darah dan hati. Penelitian yang dilakukan oleh ahli-ahli di jepang memperlihatkan bahwa jahe dapat menurunkan tekanan darah dengan jalan mengurangi laju aliran darah perifer (aliran drah tepi).
      Para ahli juga ada yang mencoba jahe untuk mengobati migren. Pengujian ini di dorong terapi ayurveda untuk mengobati gangguan pada sistem saraf. Khasiat jahe sebagai obat migren ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
      Pada umumnya penelitian jahe diutamakan untuk mengetahui efeknya terhadap pencernaan. Di negeri cina, hasil penelitian yang dilakukan terhdap manusia menunjukan bahwa minuman yang terbuat dari jahe segar dapat menurunkan sekresi asam lambung selama beberapa jam. Kemudian meningkat kembali setelah beberapa lama. Penelitian lainnya menyatakan bahwa akar jahe kering aakan memperkuat lambung, usus halus dan mencegah muntah.
      Penelitian terbaru menunjukan ekstrak aseton dan methanol yang berasal dari jahe memiliki efek yang kuat untuk menghambat terjadinya tukakl ( luka) pada lambung. Penelitian lainnya menunjukan bahwa gingerol mampu mengatasi afek toksisitas (keracunan) pada hati dengan jalan meningkatkan asam empedu.

      sumber: http://duniatanaman.com/khasiat-tanaman-jahe.html